Islam merupakan agama yang sempurna dan sudah mengatur berbagai hal untuk memberikan petunjuk bagi para pemeluknya. Salah satu yang diatur dalam Islam adalah tata cara berbagi antar pemeluk agama dan masyarakat untuk saling meringankan beban. Ada juga cara berbagi yang lain yang manfaatnya bukan diambil secara langsung dari barang yang diberikan namun dari hasil barang tersebut, cara ini dinamakan wakaf. Barang yang diwakafkan umumnya tidak langsung diambil manfaatnya namun digunakan untuk proses tertentu dimana nantinya akan menghasilkan barang yang bisa dimanfaatkan lebih lanjut. Dengan begitu barang wakaf akan tetap utuh dan bisa memberi manfaat secara lebih lama.
Karena barang wakaf bisa menghasilkan manfaat secara kontinyu, maka barang wakaf ini termasuk benda produktif. Manfaat dari benda produktif bisa terus diambil selama kondisi barang tersebut masih baik dengan perawatan yang dibutuhkan. Karenanya wakaf termasuk dalam amalan jariyah yang pahalanya terus bisa disalurkan sehingga bisa menjadi investasi pahala secara terus menerus meski si pemberi wakaf telah meninggal dunia.
Di perkotaan banyak lembaga penerima wakaf dan zakat yang bisa dipercaya untuk menyalurkan wakaf untuk dipergunakan secara baik oleh yang membutuhkan. Jika Anda hendak berwakaf namun tidak memiliki waktu untuk mengurus pengelolaannya maka Anda bisa langsung menghubungi lembaga wakaf terdekat untuk menyalurkan barang wakaf Anda dan menyerahkan pengelolaan sepenuhnya pada lembaga tersebut. Lembaga itu nantinya yang akan menentukan apa bentuk penggunaan dari wakaf Anda misalnya gedung atau tanah untuk keperluan sekolah atau makan atau sebagainya.
Namun cara tersebut di atas bukanlah satu-satunya cara untuk berwakaf. Anda bisa berwakaf secara langsung dengan cara memberikan wakaf kepada masyarakat yang membutuhkan. Misalnya adalah Anda mengambil peluang investasi wakaf di pedesaan yang masih memerlukan berbagai lahan untuk kepentingan umum. Misalnya Anda membeli tanah atau mewakafkan tanah Anda di desa untuk pembangunan masjid, mushola, TPQ, sumur, irigasi, dan sebagainya. Masyarakat desa yang masih minim layanan publik bisa memanfaatkan barang wakaf Anda untuk membangun sumur umum, pembangkit listrik atau sebagainya yang dan bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Dengan memberi wakaf dan wakaf yang Anda berikan tersebut dikelola dan dimanfaatkan dengan baik maka amalan yang diberikan akan mengalir kepada Anda baik ketika di dunia maupun di akhirat. Bukankah Allah tidak akan lupa untuk menghitung kebaikan seseorang meski hanya seberat debu saja. Yang paling penting adalah keikhlasan ketika melakukan sesuatu dan memberi sesuatu kepada orang lain. dari pada memiliki banyak harta yang nantinya akan memberatkan Anda di perhitungan akhir, maka ada baiknya harta tersebut langsung diwakafkan untuk menambah pahala yang nantinya bisa berguna di akhirat.