Saat ini, hampir di setiap aspek yang ada di kehidupan sehari-hari lekat dengan elektronik seperti peralatan elektronik lebih fokusnya lagi seperti motherboard. Akan tetapi, karena beberapa hal, peralatan tersebut tidak dapat berjalan dengan baik dan harus dilakukan perbaikan. Masalahnya, tidak semua orang mampu memperbaiki atau bahkan mengerti elektronik. Untuk mengatasinya, Anda dapat belajar elektronik. Anda dapat memulai dari komponen yang digunakan. Salah satu komponen tersebut adalah resistor.
Resistor adalah komponen elektronik dengan 2 pin dan berfungsi untuk mengatur tegangan listrik dan juga arus listrik terhadap tahanan tertentu. Tegangan atau kekuatan diukur dengan menggunakan hukum ohm yaitu V=IR. Untuk mengukur resistor, Anda dapat menggunakan ohm-meter sehingga Anda dapat mengetahui nilai resistor tanpa harus menghitung ataupun mengubah atau mengkonversi kode warna resistor. Tujuan pengukuran resistansi resistor yaitu:
- - Agar tidak perlu repot untuk mengukur tanpa harus mengubah atau membaca setiap kode warna pada resistor.
- - Mengetahui kondisi resistor apakah resistor tersebut dalam keadaan yang baik atau dalam keadaan rusak. Jika baik, maka nilai dari resistor tersebut masih dalam range sesuai pada yang tertera di badan resistor tersebut.
Saat belajar elektronika untuk mengukur tahanan resistor dengan menggunakan multimeter yang berfungsi sebagai ohm-meter dan dinyatakan dalam ohm (Ω). Tahanan atau resistensi mengandung 2 macam pengertian yaitu:
- - Tahanan atau resistan yang merupakan nama untuk komponen elektronika yang bernama resistor atau resistan.
- - Perlawanan dari konduktor atau bahan pengantar ataupun dari semikonduktor yang ada dalam komponen elektronik.
Untuk mengukur resistor, Anda harus mengatur posisi saklar selektor multimeter dan pilih pada pilihan ohm meter. Hubungkan probe multimeter pada kedua kaki resistor. Bila jarum terlalu ke kanan, maka Anda harus menurunkan hingga batas ukur misalnya jika sebelumnya Anda menggunakan 100x maka Anda dapat menurunkannya menjadi 10x. Namun jika jarum tersebut bergerak terlalu ke kiri, Anda dapat menaikkan batas ukurnya agar jarum dapat menunjuk pada suatu nilai yang jelas.
Sedangkan untuk mengukur potensiometer atau resistor variable, Anda dapat menggunakan multimeter yang tadi dipergunakan. Dalam belajar elektronik, Anda harus mengetahui terlebih dahulu potensiometer yang merupakan resistor variable dan dapat diatur dengan menggunakan tuas yang ada di kemasan potensiometer tersebut. Pada prinsipnya, pengukuran sama seperti pengukuran resistor tetap. Misalnya, untuk mengukur resistor variable dengan kekuatan 10 kilo ohm, yaitu:
- - Tentukan batas ukur pada multimeter yaitu pada posisi x1K Ω
- - Hubungkan salah satu probe multimeter pada pin yang berada di tengah potensiometer dan salah satu probe di pin yang lainnya.
- - Putar tuas potensiometer.
- - Jika menunjukkan antara nilai 0-10K Ω, maka resistor variable tersebut dalam keadaan baik akan tetapi jika menunjukkan hingga nilai tidak terhingga atau diatas 10K Ω, maka potensiometer dalam keadaan aus atau rusak dan tidak dapat digunakan.