-->

Panduan Zakat Bagi Umat Islam yang Perlu Diketahui


Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang berfungsi sebagai pilar keimanan seseorang. Dengan zakat, seseorang bisa menghapus dosanya, menambah pahala dan mendekatkan diri dengan Sang pencipta. Ada beberapa jenis zakat yang diatur dalam Islam yaitu zakat mal atau harta dan zakat fitrah. Berikut ini adalah panduan tentang zakat yang bisa berguna bagi Anda dalam menghitung jumlah zakat yang harus Anda keluarkan sebagai kewajiban menjadi umat Islam terhadap agamanya.

panduan zakat


Zakat mal adalah zakat yang dikeluarkan karena memiliki harta dengan jumlah tertentu dan kurun waktu tertentu. Beberapa jenis benda yang wajib dikeluarkan zakat nya antara lain:

Emas, perak dan perhiasan.
Hasil pertanian.
Aset perdagangan.
Barang tambang.
Binatang ternak.
Zakat profesi.

Kesemua harta yang wajib dikeluarkan zakat nya tersebut memiliki perhitungan tersendiri yang berbeda-beda.

Sebagai salah satu contoh panduan zakat untuk menghitung zakat perhiasan adalah sebagai berikut:

Emas 85 gram sebesar 2,5%nya.
Perak 627 gram sebesar 2,5%nya.
Uang tunai dalam tabungan atau deposito sebesar 2,5%nya.

Zakat tersebut harus dikeluarkan jika harta yang dimiliki sudah mencapai masa 1 tahun kepemilikan. Sedangkan perhitungan zakat untuk usaha perdagangan adalah sama seperti menghitung zakat emas kadar 85%nya yaitu sebesar 2,5% dari jumlah modal plus laba. Untuk zakat pertanian, peternakan dan lain sebagainya, memiliki batas perhitungan minimal sendiri- sendiri yang bisa dipelajari lebih lanjut di berbagai literatur Islam.

Sedangkan untuk zakat fitrah adalah zakat wajib yang dikeluarkan umat Islam menjelang hari raya Idul Fitri yaitu dengan membayar ke badan zakat dengan pilihan antara lain:

Beras sesuai dengan yang dimakan setiap harinya sebesar 2,5kg atau 3,5 liter makanan pokok jika yang dimakan bukanlah beras.
Dapat diganti dengan uang dengan nilai yang sama.

Pengumpulan zakat fitrah memiliki batas akhir yaitu sebelum dilaksanakannya shalat idul Fitri dengan keutamaan membayar zakat pada sehari atau dua hari menjelang Idul Fitri. Namun jika ada seorang muslim lupa membayar zakat nya sehingga dibayarkan setelah melakukan shalat maka jatuhnya adalah menjadi sedekah.

Itulah panduan tentang zakat bagi Anda umat muslim yang sudah memenuhi syarat untuk berzakat. Zakat fitrah harus dilakukan per kepala tanpa menghitung harta yang dimiliki jika Anda mampu membayar sebesar makanan pokok tersebut dalam artian bayi yang telah lahir pun langsung memiliki kewajiban yang sama yang diwakilkan oleh orang tuanya jika mampu. Namun jika tidak mampu membayar zakat maka akan digolongkan ke dalam penerima zakat. Sedangkan untuk zakat mal harus memenuhi persyaratan yang disebutkan di atas sehingga tidak semua harta memiliki wajib zakat. Keluarkanlah zakat yang menjadi kewajiban Anda karena di dalam harta yang dititipkan Allah SWT pada Anda ada hak milik orang lain yang sewajibnya Anda teruskan melalui zakat, sedekah, infaq dan sodaqoh.

Disqus Comments

Advertisement