Bali dikenal dengan banyak upacara tradisionalnya. Tradition di Bali memang begitu beragam, ia memiliki banyak warisan budaya yang tertanam serta melekat erat di masyarakat, begitu pun dengan tradisi nya yang sangat unik. Inilah yang membuat Bali banyak menarik wisatawan untuk datang entah wisatawan domestik atau pun mancanegara. Berikut berbagai upacara serta tradisi di Bali.
Pertama, Ngaben. Ngaben adalah salah satu upacara yang dilakukan oleh umat Hindu. Rangkaian dari upacara ngaben ini ialah prosesi pembakaran mayat dengan tujuan mensucikan roh leluhur orang yang telah meninggal. Tradisi ini berlaku secara turun menurun oleh masyarakat yang berada di Bali. Jika Anda berkunjung ke Bali, mungkin Anda dapat melihat seperti apa upacara ini yang sebenarnya.
Tradisi di Bali Indonesia yang kedua, mekare-kare. Jika Anda berasal dari luar wilayah Bali, mungkin Anda sedikit asing dengan tradisi ini. mekare-kare merupakan sebuah tradisi unik yang berada di Bali. Tradisi mekare-kare ini berada di Desa Tenganan, dan diadakan setiap bulan Juli. Mekare-kare merupakan upacara persembahan yang dilakukan sebagai cara untuk menghormati Dewa Perang yakni Dewa Indra. Desa Tenganan merupakan desa tua yang berada di Bali, sehingga hingga sekarang mereka tetap melestarikan budaya yang satu ini.
Ketiga, Melasti. Melasti adalah salah satu rangkaian upacara yang diadakan sebelum hari raya Nyepi. Melasti ini diadakan sebelum hari raya Nyepi, makna Melasti ini ialah proses pembersihan dari diri manusia serta benda yang dianggap sakral dengan cara menghanyutkan nya agar berbagai macam kotoran hilang dan kembali suci, selain itu upacara ini juga memiliki tujuan untuk memohon pada dewa agar umat Hindu diberi kekuatan untuk melaksanakan berbagai rangkaian hari raya Nyepi. Jika Anda beruntung, dan pas untuk mengatur jadwal, Anda bisa mengatur jadwal agar pas saat diadakannya upacara ini, pasti hal ini akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan bagi diri Anda.
Terakhir, Omed-omedan. Tradisi seperti Omed-omedan ini hanya dapat ditemukan di Banjar Kaja. Omed-omedan berasal dari bahasa Indonesia yang memiliki arti tarik menarik, tradisi ini diadakan sejak jaman sebelum penjajahan dan di ikuti oleh muda-mudi atau pun orang tua yang belum menikah, upacara ini diadakan setelah 1 hari sesudah perayaan nyepi. Upacara yang lainnya ada Mesuryak, upacara ini adalah tradisi melempar uang ke atas, selain itu ada Megibung yakni tradisi makan bersama dalam satu wadah, tradisi ini dimiliki oleh warga Karangasem. Ada juga berbagai tradition in Bali Indonesia yang lainnya. Jika Anda ingin mengetahui berbagai tradisi dan tempat wisata yang menarik di Bali, Anda bisa mendapatkannya dengan mudah di Indonesia.travel. Jadi, tunggu apalagi? segera buka dan dapatkan informasinya.