APRIL Asia tidak mau hanya menjadi perusahaan yang hanya mementingkan kondisi internalnya. Produsen pulp dan kertas terkemuka di dunia ini juga hendak membuat masyarakat sejahtera bersama mereka. Salah satu caranya ialah dengan membentuk koperasi binaan.
Source : APRIL Asia
APRIL Group merupakan bagian dari grup Royal Golden Eagle yang bergerak dalam industri pulp dan kertas. Posisi APRIL dalam bidang tersebut tidak bisa dipandang remeh. Dengan kapasitas produksi pulp tahunan mencapai 2,8 juta ton dan kertas mencapai 1,15 juta ton dalam kurun waktu sama, APRIL Asia termasuk pemain besar di dunia.
Sebagai institusi bisnis, APRIL Group melakukan langkah yang luar biasa. Mereka ternyata peduli terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar. Bahkan, kemajuan komunitas di sekitarnya merupakan aspek yang diperhatikan dalam operasional perusahaan.
APRIL mewujudkannya melalui beragam cara. Salah satunya ialah merangsang pendirian koperasi-koperasi yang menjadi binaan mereka.
APRIL Group melakukannya melalui unit bisnisnya PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP). Dari sini warga diajak bekerja sama. Mereka dididik dan diberi bekal pelatihan beragam keterampilan. Keahlian itu nanti berguna untuk memproduksi beragam produk yang dapat dijual ke RAPP.
Dari hal tersebut, kerja sama antara PT Riau Andalan Pulp & Paper dengan warga masyarakat bermula. RAPP memberi kesempatan kepada warga untuk menyuplai produk atau jasanya ke mereka setelah diberi pelatihan maupun bekal memadai.
Namun, supaya sistem kerja sama berjalan lebih optimal, PT Riau Andalan Pulp & Paper mendorong para warga berhimpun dalam koperasi. Melalui wadah tersebut, RAPP semakin mengintensifkan beragam dukungan kepada masyarakat.
APRIL Group menamai program tersebut sebagai koperasi binaan. Mereka bertujuan untuk mengembangkan masyarakat melalui beragam dorongan mulai dari pemberian pelatihan, pendampingan, hingga kemudahan akses ke permodalan usaha.
Secara khusus, APRIL menyasar Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sebagai target. Lewat koperasi binaaan, para anggota UKM didampingi secara intensif.
Ada banyak kisah sukses UKM yang bergabung dalam koperasi binaan APRIL Asia. Salah satunya adalah Izwan, warga asli Desa Tanjung Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Ia merupakan pengelola Koperasi Karya Bersama yang kini menjadi usaha dengan omset sekitar Rp50-60 juta dan karyawan lima orang.
Kerja sama Izwan dengan APRIL Group dimulai pada 2010. Kala itu, ia bersama beberapa orang warga Tanjung Padang lain mendirikan Koperasi Karya Bersama sebagai koperasi binaan PT Riau Andalan Pulp & Paper.
Berkat jalinan interaksi tersebut, Koperasi Karya Bersama bisa menjadi sumber penghidupan warga. Mereka menyuplai dua unit speed boat 15 PK untuk keperluan operasional RAPP.
Seiring waktu, Koperasi Karya Bersama mampu menambah speed boat miliknya menjadi sembilan unit pada tahun 2015. Pada tahun itu juga mereka membeli water tank dan truk untuk menyokong operasional PT Riau Andalan Pulp & Paper di Pulau Padang.
Berkat dukungan dari RAPP pula bisnis Izwan bersama Koperasi Karya Bersama semakin berkembang. Pada 2015, mereka melebarkan usaha dengan mengelola kebun bibit RAPP. Dengan ini, mereka membuka lapangan pekerjaan kepada para warga lain. Tak kurang dari 50 orang bekerja untuk Koperasi Karya Bersama dalam pengelolaan kebun bibit.
“Saya sangat bersyukur karena Koperasi Karya Bersama ini dapat membuka lapangan pekerjaan bagi warga lokal. Terimakasih kepada RAPP karena selalu mendukung kami,” jelas Izwan.
Kesuksesan bersama Koperasi Karya Bersama akhirnya mengantar Izwan meraih penghargaan Corporate Social Responsibility (CSR) Award RAPP pada 2017. Ia meraihnya pada 18 Juni 2017 di Pelalawan.
Saat itu, Izwan menerima langsung penghargaan yang diberikan oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. “Saya cukup kaget menerima penghargaan ini. Terimakasih kepada RAPP karena telah menghargai kerja keras kami. Saya berharap Koperasi Karya Bersama dapat terus membantu masyarakat,” papar Izwan.
Keberhasilan Izwan memperlihatkan efektivitas kegiatan koperasi binaan yang digagas oleh APRIL Group. Banyak pihak yang mendapatkan dukungan maksimal untuk mengembangkan diri setelah menjadi binaan APRIL.
Hal ini pun diakui oleh Izwan. Ia merasa banyak mendapat masukan dan dukungan dari APRIL mulai dari mendapatkan pelatihan manajemen, perdagangan, hingga teknologi.
“Pelatihan dari RAPP sangat berguna karena kami mendapatkan ilmu baru. Kami bisa menerapkan ilmu itu untuk mengembangkan koperasi,” kata Izwan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Source : PT RAPP
Izwan bersama Koperasi Karya Bersama hanya satu dari sekian banyak kisah sukses koperasi binaan APRIL Asia. Ada banyak contoh lain yang bisa dikedepankan. Salah satunya adalah Koperasi Rumah Batik Andalan yang mampu memberdayakan para wanita di Pangkalan Kerinci.
Sebelumnya cukup banyak para wanita di Pangkalan Kerinci yang kurang produktif. Selain mengurus rumah, tidak ada kegiatan lain yang mereka lakukan untuk menambah penghasilan keluarga.
Kondisi ini akhirnya mendorong PT Riau Andalan Pulp & Paper untuk berbuat sesuatu. Mereka akhirnya melakukan pelatihan membatik untuk para wanita dengan harapan memiliki keterampilan untuk menambah penghasilan.
Upaya itu akhirnya berbuah manis. Keterampilan membatik dimiliki sehingga mampu memproduksi batik sendiri untuk dijual. Hal itu dialami oleh salah seorang warga Pangkalan Kerinci bernama Nikmah.
Sebelumnya ia hanya bekerja mengurus rumah. Sesekali saja ia membantu suaminya yang bekerja sebagai buruh harian lepas di kebun kelapa sawit sebagai pengumpul brondolan.
"Dulu ikut suami kerja di kebun kelapa sawit. Kalau suami memanen, saya mengambil brondolon atau mennyusun pelepah biar suami terbantu. Sangat bersyukur sekarang sudah nyaman dengan membatik," ujar Nikmah di Go Riau.
Nikmah mendapat kemampuan membatik sesudah bergabung dengan Koperasi Rumah Batik Andalan. Sebagai koperasi binaan APRIL, mereka mendapat dukungan mulai dari pelatihan membatik, manajemen hingga pemasaran produk.
Akibatnya kini keluarga Nikmah tidak lagi hanya menggantungkan hidup dari penghasilan suaminya. Nikmah mampu berkontribusi terhadap ekonomi keluarganya dengan menjadi anggota Koperasi Rumah Batik Andalan. Di sana ia sanggup memproduksi batik untuk dijual.
"Sekitar dua jutaan per bulan penghasilan dari membatik bisa ditabung. Bersama suami, sekarang saya sudah bisa mengambil kredit rumah di Perumahan Taman Kerinci Residence," ucap Nikmah kepada Go Riau.
Terlihat nyata manfaat keberadaan koperasi binaan APRIL. Mereka berhasil mendukung kesejahteraan masyarakat. Koperasi Rumah Batik Andalan merupakan salah satunya. Mereka menjadi wadah bagi warga Pangkalan Kerinci untuk menambah produktivitas.
Namun, lebih membanggakan lagi, keberadaannya juga meningkatkan kreativitas. Salah satu bukti nyatanya adalah kemampuan Koperasi Rumah Batik Andalan dalam menghasilkan motif batik sendiri yang dikenal sebagai Batik Bono.
APRIL Group memang berkomitmen serius dalam pengembangan masyarakat. Mereka memiliki beragam program untuk meningkatkan kesejahteraan warga. Selain masuk ke dalam program CSR, banyak dari kegiatan tersebut yang menyatu sebagai bagian dari operasional perusahaan.
APRIL Asia melakukannya karena ingin mewujukan filosofi bisnis 5C RGE. Sebagai bagian dari korporasi tersebut, mereka juga harus menjalankan perusahaan agar baik kepada masyarakat, negara, hingga iklim, selain bagus untuk pelanggan maupun internal perusahaan sendiri.