-->

Tips Memilih Model Blus Batik dan Cara Merawatnya Agar Lebih Awet


Baik wanita kurus maupun wanita gemuk, memilih blus batik yang tepat memang diperlukan cara yang khusus. Sebenarnya mudah-mudah susah dalam memilihnya, terkadang kita tertarik dengan salah satu model namun ternyata ukurannya tidak pas atau kurang serasi di badan kita. Sama halnya dengan memilih baju-baju batik, batik merupakan motif khas Nusantara sehingga diperlukan langkah khusus untuk padu padan yang tepat tetapi tetap serasi dengan tubuh.


Untuk wanita yang kurus, disarankan untuk memilih blus yang berwarna cerah. Dengan ini maka tubuh Anda akan terlihat lebih berisi. Misalkan warna-warna seperti biru muda, kuning, orange, pink dan warna-warna pastel. Kemudian hindari blus yang terlalu ketat dan terlalu longgar. Ukuran yang pas akan terlihat proporsional dengan tubuh Anda. Jika Anda bertubuh pendek, maka sebaiknya panjang blus di atas panggul, agar Anda tidak terlihat “tenggelam” dalam pakaian Anda. Terakhir adalah dengan memilih motif batik yang besar-besar agar penampilan Anda terlihat semakin berisi.

Sedangkan untuk perempuan yang berbadan subur, sebaiknya gunakan blus yang berwarna cenderung gelap namun dengan motif-motif berwarna terang. Hal ini akan menyeimbangkan penampilan Anda dan membuat Anda terlihat lebih kurus. Selain itu blus untuk wanita yang bertubuh gemuk harus yang berbahan katun atau rayon, hindari bahan seperti sutra karena membuat tubuh Anda terlihat semakin gemuk. Nah untuk bagian kerahnya, gunakan blus dengan kancing atau berkerah V, sehingga leher Anda terlihat sedikit lebih jenjang, untuk panjang blus sebaiknya mencapai tengah paha atau menutupi bagian pantat.

Jika sudah memilih model blus batik yang cocok dengan tubuh Anda, tentu diperlukan cara khusus untuk merawatnya. Baju batik terutama yang batik tulis, selain harganya mahal, lebih rentan pudar, sehingga diperlukan perawatan khusus agar baju batik tidak cepat rusak. Seperti yang ada di bawah ini:

Cuci terpisah dengan tangan atau mesin cuci.

Baju batik lebih rentan pudar atau luntur, jika tidak ingin pakaian Anda yang lainnya kelunturan, sebaiknya cuci dengan menggunakan tangan atau mesin cuci low speed spinner.

Gunakan deterjen cair.

Sebaiknya untuk baju batik adalah dengan menggunakan deterjen cair, sedangkan untuk baju batik tulis memerlukan deterjen khusus untuk mencucinya, agar tidak cepat kusam dan pudar warnanya.

Gunakan lerak.

Sebagai alternatif mencuci kain batik adalah menggunakan lerak, sabun lerak ini merupakan sabun khusus untuk baju batik sebagai pengganti sabun cuci. Lerak sangat bagus untuk menjaga warna dan serat kain batik.

Jangan diperas.

Baju batik yang tipis sebaiknya tidak diperas terlalu kuat karena membuat kainnya cepat rusak, sebaiknya cukup dikibas-kibaskan saja lalu digantung. Hindari juga mesin pengering.

Hindari sinar matahari langsung.

Terik sinar matahari langsung juga dapat membuat baju batik Anda kusam da teksturnya kaku. Sehingga lebih baik jemur di tempat yang teduh setelah dicuci. Tenang saja baju batik tetap lebih cepat kering.

Lapisi saat menyetrika dan hindari pewangi.

Penting bagi Anda saat menyetrika baju blus batik Anda dengan melapisinya dengan kain lain atau dengan kertas yang tak berwarna, hal ini bertujuan untuk menjaga warna kain dan motif batik tetap cemerlang. Selain itu hindari pemakaian pewangi, baik pewangi untuk menyetrika, pewangi pakaian maupun parfum. Karena kandungan bahan kimia dalam ketiga jenis pengharum tersebut kurang baik untuk warna batik, terutama batik tulis.

Disqus Comments

Advertisement