Siapa yang tak kenal Malioboro? Sudut paling terkenal seantero Jogja ini memang menjadi destinasi utama bagi para wisatawan yang sedang menghabiskan waktu liburan di Kota Budaya tersebut. Salah satu hal yang menjadikan Jalan Malioboro sangat dikenal adalah wisata belanjanya. Di sini, kita bisa dengan mudah menemukan aneka suvenir, pernak-pernik, baju batik, serta kuliner dengan harga yang terjangkau. Yuk dapatkan diskon tiket pesawat online ke Jogja dari Airy dan kunjungi Malioboro sekarang.
Source : pikniek |
Sedikit menengok ke belakang, menurut sejarah, nama Malioboro diambil dari nama seorang Eropa, Marlborough, yang pernah tinggal di Yogyakarta antara tahun 1881-1886. Nah, pada abad ke-19, pemerintah kolonial menjadikan tempat ini sebagai pusat perekonomian dan pemerintahan.
Untuk menunjang kelancaran tujuan, Belanda mendirikan beberapa bangunan di kawasan ini, antara lain:
- Benteng Vredeburg
- Istana Karesidenan Kolonial
- Pasar Beringharjo dan Hotel Garuda (dulu dijadikan sebagai tempat menginap para pembesar), dan
- Kawasan pertokoan Malioboro, yang kita kenal sampai sekarang.
Suasana di Jalan Malioboro
Daya tarik utama Malioboro adalah wisata belanja. Tak heran kalau di sini banyak terdapat toko yang umumnya menjual suvenir dan kain/baju batik, dari mulai yang kualitasnya kaki lima sampai oke punya.
Saat sampai di Malioboro, kita akan langsung disuguhi dengan pemandangan andong dan becak tradisional. Suasana akan semakin semarak saat malam tiba. Selain bisa bersantai di bangku-bangku taman yang berjejer di sepanjang bahu jalan, kita juga akan semakin dibuat terpesona dengan lampu-lampu yang menghiasi Malioboro.
Satu lagi yang menarik perhatian wisatawan adalah atraksi para musisi jalanan yang unjuk kebolehan di sepanjang Jalan Malioboro. Biasanya mereka beraksi dengan memainkan angklung, gendang, dan alat musik tradisional lain. Sst… Suara mereka juga tidak kalah dengan penyanyi profesional yang sering tampil di layar kaca, lho!
Ada Apa Saja di Malioboro?
Source : hipwee |
Selain pusat pertokoan dan pedagang kaki lima, di Jalan Malioboro kita juga akan menemukan berbagai destinasi menarik lain, seperti sudut-sudut kuliner (angkringan, restoran, restoran cepat saji), hotel dan penginapan, pusat perbelanjaan (mall), pusat kerajinan dan suvenir, dan lain-lain.
Wisatawan umumnya tergiur untuk berbelanja di pedagang kaki lima daripada di mall besar dengan pertimbangan harga yang lebih murah. Tidak salah, tapi kamu tetap harus pintar menawar ya agar mendapat harga sesuai dengan kualitas barang. Nah, berikut ada beberapa tips berbelanja murah di Malioboro yang bisa dicoba:
- Tawar Separuh Harga
Tips pertama yang wajib diterapkan ketika akan membeli barang di kaki lima mana pun, terutama di Malioboro, adalah menawarnya setengah harga. Misalnya pedagang membanderol harga baju sebesar Rp50.000, cobalah menawar dengan kisaran Rp20.000-25.000. Tidak perlu malu, tawar menawar di Malioboro adalah hal yang wajar.
- Tinggal Pergi
Tentu saja ini cuma gertakan. Jika pedagang tetap tidak mau memberikan barang dengan harga yang kamu tawar, tinggalkan saja. Umumnya cara ini berhasil dan mereka akan memanggil kita kembali.
- Gunakan Bahasa Jawa
Trik ketiga ini terbilang cukup ampuh. Usahakan memakai bahasa Jawa saat membeli atau menawar. Cara ini akan memberikan kesan kepada pedagang bahwa kita adalah orang dekat alias warga Jogja asli. Tentu mereka enggan memberi harga tinggi untuk saudaranya sendiri, kan?
Nah, itu dia sekilas cerita tentang pengalaman berwisata di Malioboro dan tips saat berbelanja di sana. Untuk kamu yang sudah tidak sabar berbelanja di Maioboro, segera pesan tiket pesawat murah ke Jogja di website penyedia layanan tiket pesawat dan hotel seperti Airy. Semoga bermanfaat!