-->

Harga Token Listrik Pra Bayar VS Listrik Pasca Bayar, Murah Mana?


Listrik merupakan kebutuhan hampir semua orang masa kini. Hampir semua hal kini sudah terhubung dengan listrik mulai dari aktivitas sederhana seperti cuci baju, menyetrika dan memasak, sampai aktivitas hiburan hingga aktivitas di pekerjaan dan bisnis. Ketergantungan manusia akan listrik kini memang sudah tidak bisa dipungkiri lagi karena mengingat zaman yang sudah berubah dan perkembangan teknologi yang makin dinamis. Kini ada dua sistem dalam pemasangan listrik yaitu pra bayar dengan harga token listrik dan sistem pasca bayar.


Dulu sistem untuk pembayaran listrik adalah dengan cara mengunjungi kantor PLN lalu kemudian membayar uang sesuai tagihan listrik dan berdasar penggunaan listrik satu bulan. Namun berbeda dengan saat ini dimana sistemnya sudah beralih ke pembayaran listrik pra bayar yang menggunakan sistem token. Sistemnya baru ini sama dengan sistem pembelian pulsa ponsel dimana pelanggan listrik membeli dahulu token listrik dan nantinya ditukar energi listrik berdasar satuan kWh. Kini sudah banyak sekali penjual token listrik ini sehingga Anda bisa mendapatkannya dengan mudah. Bahkan tak hanya offline saja, namun situs belanja online pun sudah banyak yang menyediakannya.

Awalnya sistem baru diperkenalkan di tahun 2012 untuk masyarakat kawasan Nusa Tenggara Barat. PLN memberikan terobosan baru dimana sistem Listrik Pra Bayar ini memudahkan para pengguna listrik lebih berhemat. Kemungkinan, PLN terinspirasi dari sistem pulsa pra bayar. Mungkin banyak yang bertanya, ,mengapa bisa lebih berhemat jika pakai sistem pra bayar? Hal ini lantaran para pengguna listrik pintar ini selalu bisa mengecek pemakaian listriknya dan bisa mengatur sendiri pembelian listriknya. Berbeda dengan pasca bayar yang menggunakan dulu, baru membayar.

Saat ini sudah ada jutaan masyarakat yang menggunakan listrik pintar ini. PLN pun berencana menghapus sistem listrik pascabayar yang dilakukan dengan cara setiap orang yang ingin memasang atau menambah daya listrik maka harus menggunakan sistem pra bayar. Untuk harga token listrik sendiri berbeda-beda tergantung dari kWh. Selain itu, jika Anda bisa menemukan penjual grosir, maka bukan tak mungkin jika harganya lebih murah. Bahkan Anda juga bisa mendapatkannya di situs belanja online sehingga pemesanan pun kian mudah.

Sejak hadir tahun 2012, listrik pintar memang sudah banyak berkembang. Masyarakat pun menyambut sistem baru ini dengan tangan terbuka dan bahkan masyarakat di perkotaan kini hampir semuanya menggunakan sistem pra bayar ini. Hal ini lantaran banyak yang mengklaim jika penggunaan sistem listrik pintar ini mampu menjadikan keuangan lebih berhemat karena bisa selalu mengontrol penggunaan listriknya. Dari PLN sendiri menyarankan kepada pelanggannya jika sebaiknya melakukan isi ulang token PLN jika stroom sudah tersisa di bawah 25 kWh agar bisa meminimalisir terjadinya mati listrik mendadak karena lupa mengisi.

Jika Anda ingin membeli token listrik, maka Anda bisa menemukannya di toko pasaran dengan mudah. Harga token listrik cukup bervariasi diantaranya senilai Rp 20.000, Rp 50.000, Rp 100.000, Rp 500.000 hingga Rp 1.000.000. Harga itu nantinya sudah termasuk energi dalam satuan kWh, PPJ, biaya materai, hingga biaya administrasi. Biasanya yang membedakan harga adalah dari segi biaya administrasinya. Berdasarkan pemaparan singkat tersebut maka sudah cukup jelas jika sebetulnya harga listrik pra bayar dan pasca bayar sama saja, hanya sistemnya saja yang berbeda dan bisa berefek lebih pada cara pemakaian yang bijak.

Disqus Comments

Advertisement