Kegiatan donor darah merupakan kegiatan yang dipandang positif dan mulia yang dapat menolong sesama. Hal tersebut dikarenakan donor darah dapat membantu mereka yang membutuhkan darah tanpa suatu imbalan apapun. Dapat dikatakan kegiatan donor darah dilakukan secara sukarela. Akan tetapi terkadang donor darah ada pula yang dijalani karena situasi yang genting. Seperti ketika salah satu anggota keluarga membutuhkan darah dalam jumlah banyah namun Palang Merah Indonesia (PMI) atau rumah sakit tidak mempunyai stoknya. Hal seperti itu biasanya keluarga pasien yang mempunyai golongan darah yang sama yang di minta untuk mendonorkan darahnya. Tentunya pendonor tersebut harus mempunyai syarat donor darah yang telah di tetapkan oleh Palang Merah Indonesia (PMI).
Manfaat Donor Darah Bagi Penerima Darah (Resipien)
Donor darah sangat bermanfaat bagi penerima darah (resipien. Bagi penerima donor darah tentu daja dapat menyelamatkan keadaan maupun nyawa pasien ketika kondisi tertentu yang di haruskan mendapat tranfusi darah. Tranfusi darah dapat dilakukan kepada orang – orang yang yang sedang mengalami beberapa kondisi, misalnya :
- - Korban kecelakann yang kehilangan banyak darah sehingga membutuhkan transfusi darah.
- - Pasien penderita demam berdarah.
- - Pasien yang mengalami penyakit tertentu yang harus menjalani operasi.
- - Pasien yang mengalami pendarahan besar yang terjadi ketika melahirkan yang biasanya dialami oleh sebagian besar kaum wanita.
- - Pasien penderita talasemia mayor.
Untuk penderita talasemia mayor ini merupakan penyakit yang cukup langkah. Penyakit talasemia mayor ini menyebabkan penderitanya tidak dapat memproduksi sendiri hemoglobin di dalam tubuh. Umumnya penderita menderita penyakit ini sejak lahir atau semasa anak – anak. Hal tersbut membuat penyakit talasemia mayor di sebut dengan penyakit seumur hidup. Dimana penderita penyakit ini memerlukan tranfusi darah secara berkala. Karena tubuh penderita tidak dapat menjalankan fungsinya secara normal.
Begitu besar manfaat donor darah untuk menyelamatkan kondisi – kondisi seseorang yang menderita penyakit yang dapat mengancam nyawa mereka. Dengan mendonorkan darah anda dapat membantu mereka untuk menyelamatkan kondisi mereka. Sebelum melakukan donor darah, tentunya ada syarat donor darah yang wajib anda ketahui agar darah yang anda donorkan dapat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan.
Syarat Donor Darah Bagi Pendonor
Membantu sesama yang membutuhkan, orang-orang Indonesia sendiri sudah sering melakukannya. Bentuknya sendiri bisa bermacam-macam. Jika tidak menyumbang dalam bentuk materi misalnya, maka darah pun akan didonorkan dengan ikhlas. Tapi tentu saja setelah melalui proses uji kesehatan, yang membuktikan bahwa Anda memenuhi syarat donor darah. Tapi ada saatnya di mana darah Anda mungkin ditolak, padahal Anda berada dalam keadaan sehat-sehat saja. Kenapa bisa begitu?
Pertama, mari lihat dulu apa saja syarat yang harus dipenuhi oleh seorang pendonor sehingga dia dianggap layak untuk dan mampu untuk menyumbangkan darahnya:
- - Mempunyai berat badan yang minimal adalah 45 kg.
- - Usianya minimal 17 tahun (dengan seizin orang tua secara tertulis) sampai dengan maksimal 60 tahun.
- - Mempunyai kadar hemoglobin yang bagus, yaitu minimal 12,5 gram.
- - Mempunyai denyut nadi stabil, 50-100 kali/menit.
- - Temperatur badan 36,6o C sampai 37,5o C.
- - Tekanan darah sistole 110-160 mmHg, dan diastole 70-100 mmHg.
- - Jarak antara waktu donor darah sebelumnya 3 bulan, dengan batas maksimal 5 kali donor setahun.
Persiapan yang Harus Dilakukan Sebelum Donor Darah
Setelah Anda memenuhi syarat menjadi donor darah di atas, urusan belum selesai. Anda juga harus melakukan ini sebelum mendonorkan darah, dan juga sesudahnya, dengan melakukan:
- - Tidur cukup sekitar 4 jam sebelum mendonorkan darah.
- - Isi perut dengan susu, jus, atau sarapan sebelum melakukan donor darah, yang penting perut tak kosong.
- - Di hari pendonoran darah, minumlah air putih lebih banyak, paling tidak 3 gelas air.
- - Ketika mendonorkan darah, buat badan Anda rileks.
- - Setelah selesai mendonorkan darah, istirahat dulu sebentar 10 menit sambil makan snack dan minum.
- - Jangan lakukan aktivitas fisik berat selama 12 jam setelahnya.
Itulah syarat donor darah dan aktivitas persiapan Anda sebelum menyumbang darah, sekaligus apa yang harus dilakukan sesudahnya. Jika kondisi tubuh Anda sehat namun Anda tidak mendapatkan istirahat cukup ataupun belum makan, maka ada kemungkinan darah yang Anda donorkan tidaklah ideal. Jadi istirahatlah sebelum dan sesudah memberikan darah Anda, dan isi kembali energi dengan makan dan minum.